English Language Indonsian Language

Saturday Lesson: Strategi Membangun Startup yang Sukses

Senin, 28 Oktober 2024 | Reporter : Iko Sutrisko Prakasa | Editor : Anne Rufaidah

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id – ITB Career Center kembali menggelar acara Saturday Lesson dengan tajuk “Experience Sharing: Building a Higher Success Rate Starting Ups Companies,” di Gedung Kuliah Umum Timur (GKUT), ITB Kampus Ganesha, pada Sabtu (28/9/2024). Acara ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan pengalaman praktis tentang dunia bisnis, khususnya startup. Dalam sesi kali ini, dua pembicara yang berpengalaman dalam dunia startup, yaitu Nur Islami Javad, MBA, dan Sahla Sabilla, BBA, MBA, membagikan perjalanan mereka membangun usaha rintisan hingga mencapai kesuksesan.

Javad, yang saat ini menjabat sebagai VP Start Up Bandung dan CEO Invst ID, memulai pemaparannya dengan menjelaskan betapa pentingnya inovasi dan digitalisasi dalam dunia startup. Ia menekankan bahwa perkembangan ekosistem startup di Indonesia, khususnya di Bandung, telah melahirkan banyak perusahaan yang tumbuh. Salah satu contoh sukses adalah Chatbiz, sebuah startup yang dimulai oleh empat lulusan fisika ITB. Mereka berhasil menciptakan chatbot yang kini digunakan oleh berbagai perusahaan besar di Indonesia, termasuk dalam bidang pelayanan pelanggan dan teknologi.

Lebih lanjut, Javad juga berbagi tentang pengalamannya di Business Initiative Movement (BIM), di mana ia dan timnya mengelola lebih dari 140 startup dengan ekosistem bisnis sebanyak 2500 yang tersebar di Jawa Barat dan Semarang. Ia menyebutkan bahwa model bisnis yang mereka kembangkan sangat bervariasi, mulai dari penjualan makanan hingga teknologi dan software.

Pengalaman panjang Javad dalam dunia startup membuatnya menyadari bahwa membangun bisnis yang sukses bukan hanya tentang menghasilkan uang, tetapi juga tentang mengelola berbagai aspek lain seperti legalitas, perpajakan, dan hubungan dengan investor. Membangun startup yang sukses memerlukan kerja keras, inovasi, dan pengelolaan yang baik.

Sementara itu, Sahla Sabilla, seorang konsultan UMKM, menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun usaha. Dalam perjalanan bisnisnya, Sahla menyebutkan bahwa kolaborasi antar aspek produksi, distribusi, dan operasi menjadi kunci dalam memastikan produk dapat mencapai pasar dengan efektif.

Sahla juga berbagi pengalamannya dalam menghadapi tantangan saat memulai bisnisnya, Warung Satu Atap, di mana ia harus melewati fase-fase sulit yang sering kali menguras modal tanpa menghasilkan profit. Namun, pengalaman ini justru membantunya memahami lebih dalam tentang dinamika bisnis dan pentingnya mengelola ekspetasi serta strategi bisnis secara efektif. Ia menambahkan bahwa dalam berbisnis, penting untuk tidak mengabaikan kesempatan, bahkan jika itu tampak tidak cocok dengan kepribadian kita.

“Mengambil setiap kesempatan bukan berarti harus selalu sesuai dengan diri kita, tapi pada akhirnya semua itu pasti ada manfaatnya untuk kita. Bisnis yang sukses bukan hanya tentang profit, tapi juga tentang nilai yang kita bawa dalam bisnis tersebut” ujar Sahla.

Sebagai penutup, Sahla mengingatkan para peserta bahwa proses belajar dalam dunia bisnis tidak pernah berhenti. Setiap tantangan yang dihadapi adalah peluang untuk tumbuh dan berkembang.

“Bagi yang ingin memulai bisnis, mulailah dengan langkah kecil dan fokus pada membangun model bisnis yang kuat. Selalu cari peluang baru dan terus belajar dari pengalaman,” tutupnya.

 

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung