English Language Indonsian Language

ITB Bangun Sistem PLTS yang Terintegrasi dengan Teknologi Filtrasi untuk Atasi Masalah Air Bersih di Desa Wailabu, Papua Barat Daya

Senin, 16 Desember 2024 | Reporter : Nur Asyiah | Editor : Anne Rufaidah

JATINANGOR.kemahasiswaan.itb.ac.id - Masalah akses air bersih masih menjadi persoalan serius di berbagai wilayah pedesaan di Indonesia. Tidak hanya sulit didapat, air yang tersedia kerap kali tidak layak konsumsi karena tercemar kotoran dan zat berbahaya. Ketidakseimbangan antara ketersediaan air di musim hujan dan kemarau, ditambah dengan meningkatnya kebutuhan akibat pertumbuhan penduduk, semakin memperburuk situasi.  

Desa Wailabu, Kecamatan Salawati Tengah, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, menjadi salah satu wilayah yang menghadapi persoalan ini. Penduduk desa hanya mengandalkan delapan sumur bor sebagai sumber air baku. Sayangnya, air yang dihasilkan dari sumur-sumur tersebut mengandung partikel berbahaya yang tidak aman untuk dikonsumsi langsung. Lebih buruk lagi, keterbatasan akses listrik di desa ini menghambat operasional pompa air, yang hanya dapat berfungsi antara pukul 18.00 hingga 23.00 setiap malam.  

Menjawab tantangan ini, Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui program pengabdian masyarakatnya hadir untuk memberikan solusi. Dipimpin oleh Ir. Joko Nugroho, S.T., M.T., Ph.D., tim mahasiswa dari Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air (TPSDA) yang terdiri dari Rehan Al Baasiq (SA’22) dan Reyhan Kharisma Ramadhan (SA’22), bersama dua teknisi laboratorium, Darmanto Ady Saputra, S.ST., dan Soka Wiangga, membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Sistem ini dirancang untuk mendukung operasional pompa air sekaligus meningkatkan kualitas air melalui teknologi filtrasi.

Proyek yang berlangsung selama empat bulan dari Agustus hingga November 2024 ini mendapat dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITB (LPPM ITB), Kemendesa PDTT RI, Desanesha, serta aparat lokal seperti Kepala Desa Wailabu dan Sekretaris Distrik Salawati Tengah. 

"Pembangunan PLTS dilakukan di dua lokasi strategis, yakni depan Mushola Desa Wailabu dan di dekat rumah kepala desa. Selain memasang PLTS, tim juga membersihkan pipa-pipa air dari sumbatan dan mengintegrasikan sistem filtrasi untuk menjamin kualitas air yang dihasilkan. Sebagai upaya keberlanjutan, masyarakat setempat diberdayakan melalui pelatihan pengelolaan panel surya dan sistem filtrasi," ucap Rehan Al Baasiq. 

Dokumentasi : Tim Mahasiswa TPSDA ITB

Dalam pelaksanaannya, tim menghadapi sejumlah kendala, seperti kondisi jalan yang buruk dan lokasi yang terpencil, yang menyulitkan distribusi logistik. "Selain akses jalan yang menantang, kami juga harus mengatasi keterbatasan listrik yang hanya tersedia pada malam hari. Namun, dengan kerja keras, tantangan ini berhasil kami selesaikan," tambah Rehan. 

Proyek ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Wailabu. Mereka berharap inisiatif serupa dapat terus dilanjutkan dan diperluas ke wilayah lain. Tim ITB juga berkomitmen untuk terus memantau operasional alat yang telah dibangun dan menjadikan proyek ini sebagai model pengembangan teknologi yang dapat diterapkan di daerah lainnya.  Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen ITB dalam menerapkan ilmu pengetahuan untuk memberdayakan masyarakat dan mengatasi permasalahan nyata di lapangan.

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung