English Language Indonsian Language

Kolaborasi ITB dan IDSurvey : Gali Peluang Green Jobs untuk Hadapi Transformasi Hijau

Jumat, 20 Desember 2024 | Reporter : Nur Asyiah | Editor : Anne Rufaidah

BANDUNG.kemahasiswaan.itb.ac.id - Insititut Teknologi Bandung menggelar seminar bertajuk “Green Skill for the Next Generation : A Pathway to Sustainable Leadership” pada Rabu (18/12/2024) di Aula Timur Kampus ITB Ganesha. Agenda ini merupakan kolaborasi antara ITB dengan salah satu BUMN yakni ID Survey. Dalam seminar tersebut turut mengundang pemateri inspiratif diantaranya  Arisudono Surono (Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia Persero - ID Survey), Annisa Ayu Soraya (Koordinator Bisnis Hijau ID Survey), serta Rafli Awlad Assyauqi (Sustainability Analyst PT Surveyor Indonesia).

Di awal pemaparannya Arisudono mengajak peserta untuk meningkatkan awareness terhadap peningkatan suhu bumi yang terjadi akhir - akhir ini. Menurutnya, masalah pemanasan global yang mengancam kelangsungan hidup di bumi patut diwaspadai. Pasalnya, dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global dapat menimbulkan bencana alam diantaranya menyebabkan 210 juta populasi di dunia terdampak kekeringan, terjadinya banjir Rob, 14% populasi dunia harus menghadapi gelombang panas setiap 5 tahun sekali. Untuk itu, sebagai solusi untuk dalam menghadapi masalah global tersebut, setiap negara harus berkomitmen untuk menetapkan target NDC sebagai upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membatasi kenaikan suhu 1,5-2.0 derajat Celcius di tahun 2060.

Indonesia sendiri, merupakan salah satu negara yang berkomitmen dalam mewujudkan tujuan iklim global dengan menetapkan target NDC 2030 yang semula 29% meningkat menjadi 32%. Artinya di tahun 2030 Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 917 Mton CO2 eq.  Dengan adanya upaya penurunan emisi karbon, setiap emisi karbon yang dihasilkan memiliki nilai ekonomi.  Arisudono juga menerangkan bahwasanya emisi karbon yang dihasilkan memiliki suatu nilai ekonomi yang disebut Nilai Ekonomi Karbon (NEK) sebagai sarana untuk memberikan insentif kepada para pelaku usaha yang berupaya untuk menurunkan emisi karbon. “Pemerintah bisa memainkan peranan dalam NEK ini  dengan cara memberikan pungutan atas karbon, atau namanya carbon tax,” terang Arisudono.

Menanggapi upaya Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission  dan target NDC 2030, IDSurvey hadir menjawab tantangan global dalam mengatasi perubahan iklim dan berkontribusi bagi lingkungan yang lebih baik. IDSurvey merupakan Corporate Brand Name dari Holding BUMN Jasa Survei, yang dipimpin oleh PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) BUMN yang bergerak di bidang Testing, Inspection, dan Certification, Consultation, dan Statutory di Indonesia. IDSurvey memperkuat bisnisnya dengan berkolaborasi dengan tiga perusahan ternama diantaranya PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo, dan PT Surveyor Indonesia.

IDSurvey  menyediakan layanan jasa bisnis hijau mulai dari konsultasi, audit, verifikasi serta validasi dan membantu pelaku usaha untuk mencapai tujuan keberlanjutan. Layanan bisnis hijau tersebut merupakan layanan yang terintegrasi dari hulu ke hilir, mulai dari aspek dekarbonisasi, eco framework, hingga ESG & Sustainability. Komitmen ID Survey terhadap bisnis hijau dibuktikan dengan penandatangan MoU antara ID Survey Bursa Efek Indonesia untuk peluncuran bursa karbon yang pertama di Indonesia. Selain itu, ID Survey juga menganugerahkan  penghargaan kepada 156 pelaku usaha dan 15 local hero yang telah berkontribusi dalam ekonomi hijau.

Di tengah sesi seminar, Annisa selaku Koordinator Bisnis Hijau menjelaskan ter meningkatkan green jobs di tengah isu global perubahan iklim. Menurutnya dengan adanya komitmen negara dalam mencapai target NEK dan NDC menyebabkan terjadinya kebutuhan tenaga kerja dengan skill spesifik dalam bidang sustainability. “Karena itu pertumbuhan green jobs semakin meningkat dengan adanya transisi hijau. Artinya peluang pekerjaan di bidang sustainability bertambah dari energi baru terbarukan lalu ada  pengelolaan efisiensi energi,” katanya. Pernyataan Annisa didukung oleh data dari LinkedIn yang menyebutkan bahwa kebutuhan tenaga kerja green jobs hingga tahun 2030 berkisar 1,8 - 4,4 juta. Tak hanya itu, data terbaru dari Bappenas menyebutkan bahwa kebutuhan green talents per tahun mencapai 250 - 650 ribu.

Annisa menjelaskan terkait pengetahuan apa saja yang harus dimiliki oleh generasi muda dalam rangka memenuhi kebutuhan green talent di masa depan. Terdapat 6 skill dan pengetahuan yang harus dikuasai generasi muda diantaranya, manajemen dan efisiensi energi, renewable energy, carbon accounting and management, waste management, environmental impact assessment, dan environmental, social, and governance. 

Tak hanya itu, dalam seminar tersebut turut mengundang Rafli Awlad Assyauqi, salah satu alumni ITB jurusan Teknik Penerbangan yang sedang bekerja di IDSurvey. Rafli membagikan pengalamannya selama satu tahun berkembang bersama IDSurvey. Selama menjadi bagian dari IDSurvey, rafli seringkali terlibat dalam program ESG perusahaan. “Saya terjun langsung ke lapangan terkait dengan proyek supply chain perkebunan nasional.  Disini saya membantu pengecekan produk-produk perkebunan sesuai dengan regulasi European Deforestation Regulation (EUDR),” ungkap Rafli. 

Seminar “Green Skill for the Next Generation: A Pathway to Sustainable Leadership” ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap isu keberlanjutan dan peran mereka dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Dengan menghadirkan pemateri inspiratif dari IDSurvey dan berbagai kolaborasi strategis, kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang pentingnya transisi hijau dan peluang green jobs, tetapi juga mendorong generasi muda untuk mengembangkan keterampilan yang relevan di bidang sustainability. Harapannya, melalui acara seperti ini, semakin banyak individu dan institusi yang berkontribusi nyata dalam mencapai tujuan keberlanjutan dan melindungi bumi bagi generasi mendatang.

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung