English Language Indonsian Language

Pengmas Mahasiswa ITB : Ciptakan Desa Berdaya, Mahasiswa ITB Gelar Program Pencerdasan Literasi dan Pemanfaatan SDA di Desa Rancakole

Rabu, 15 Januari 2025 | Reporter : Anne Rufaidah | Editor : Anne Rufaidah

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Dalam rangka mewujudkan kegiatan program Pengabdian Masyarakat  (Pengmas), mahasiswa ITB menginisiasi program Desa Berdaya. Pada program tersebut, mahasiswa mendorong warga desa untuk lebih melek soal literasi dan ekonomi dengan cara memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) desa. Program Pengmas yang diberi tajuk  “Desa Berdaya: Program Pencerdasan Literasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam untuk Membangun Kegiatan Produktif yang Berkelanjutan” dilaksanakan selama periode Agustus hingga November 2024 bertempat di Desa Rancakole, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Kali ini, kelompok mahasiswa yang melakukan program Pengmas tersebut diantaranya  Zahran Al Ghifari  (Teknik Fisika), Raidah Yanfa Adilah (Fisika), Azwa Aliyah Zaki (Fisika), Mariah Qibtihadlyuni (Fisika), Nanda Eka Agustina (Fisika), dan Abdi Salim Mubarak (Teknik Fisika).

Pada program tersebut, kelompok mahasiswa fokus di bidang pendidikan dan ekonomi. Salah satu caranya yaitu dengan meningkatkan literasi di kalangan anak-anak dengan mengadakan program pengajaran dan penyediaan pojok baca yang menarik dan edukatif. Hal ini diharapkan anak-anak dapat lebih gemar membaca dan memiliki akses lebih mudah terhadap bahan bacaan yang berkualitas. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat dengan cara inovatif, yaitu melalui pembuatan media tanam akuaponik disertai budidaya keong sawah.

Media tanam ini dinilai tidak hanya akan membantu masyarakat dalam bercocok tanam secara efisien, tetapi juga menyediakan sarana untuk budidaya keong sawah yang dapat dijadikan bahan baku produk olahan abon. Produk olahan abon ini memiliki potensi pasar yang luas, dan oleh karena itu, kami juga akan mengadakan pelatihan pemasaran di e-commerce. Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat mampu memasarkan hasil olahan abon mereka ke berbagai daerah, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.

“Melihat Desa Rancakole yang memiliki ketimpangan dalam aspek pendidikan khususnya minat literasi, menjadikan pendorong kami untuk melakukan pencerdasan dan penanaman minat literasi yang berkelanjutan di bidang pendidikan ini. Penanaman minat literasi dilakukan tidak hanya untuk membangun kualitas sumber daya manusia saja, namun juga dapat menjawab permasalahan pendidikan yang berujung kepada ekonomi warga,” jelas Ketua Pelaksana program Pengmas, Zahran Al Ghifari.

Tak hanya itu, mahasiswa juga mendorong pemanfaatan SDA desa agar berdampak secara ekonomi yang berkelanjutan. Salah satunya dengan cara pengembangkan media tanam akuaponik yang memadai, proses pembudidayaan dan pengolahan sayuran, ikan, dan keong sawah agar lebih efisien dan efektif.

Selain diajak untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki, warga desa juga diberikan pelatihan soal pemanfaatan teknologi digital dalam hal pemasaran produk hasil desa. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para pelaku usaha Abon Keong Sawah -yang menjadi produk andalan desa- mengenai cara memanfaatkan e-commerce untuk memasarkan produk mereka. Workshop ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha dalam mengembangkan usaha mereka melalui pemanfaatan teknologi digital.

“Desa Rancakole memiliki potensi pertanian yang besar, dengan mayoritas warganya berprofesi sebagai petani. Masyarakat sering mencari keong sawah di persawahan untuk dijadikan lauk pauk sehari-hari. Sayangnya, potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga ekonomi desa masih belum berkembang dengan baik. Selain itu, masalah pendidikan di Desa Rancakole perlu menjadi perhatian karena rata-rata anak hanya sampai jenjang SMP dan SMA. Untuk itu kami berharap melalui kegiatan Pengmas  ini dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan hasil panen pertanian serta meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat Desa Rancakole,” tandas Zahran.

 

 

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung