Kopi Sore ITB: Membuka Dialog Santai Dukung Kurikulum Kemahasiswaan yang Terus Berkembang

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id – Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB kembali menggelar acara Kopi Sore pada Kamis (27/2/2025). Bertempat di Lantai Basement Campus Center Barat, Kampus ITB Ganesha, acara ini menjadi forum diskusi santai antara mahasiswa dan ITB. Kopi Sore ini mengangkat topik mengenai Kurikulum Kemahasiswaan ITB.

Dalam acara ini hadir pula Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Dr. Irwan Meilano, ST, M.Sc., dan Direktur Ditmawa ITB, D.Arch. G. Prasetyo Adhitama, M.Sn. Diskusi dipandu oleh Kasubdit Organisasi Kemahasiswaan dan Pengembangan Prestasi Mahasiswa, Dr. Epin Saepudin, M.Pd., dengan didampingi Kasubdit Kesejahteraan Mahasiswa, Ir. Hendri Syamsudin, M.Sc., Ph.D., serta Guru Besar Sekolah Farmasi ITB, Prof. Dr. Muhamad Insanu, S.Si., M.Si.

Dalam paparannya, Dr. Irwan Meilano menyoroti isu penting yang dihadapi mahasiswa ITB, terutama terkait kesehatan mental dan kesejahteraan. Beliau menegaskan bahwa tantangan ini tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa baru, tetapi juga oleh mahasiswa tingkat lanjut bahkan pascasarjana. 

“Penting bagi kita semua untuk mendiskusikan isu-isu ini bersama-sama,” ujar Dr. Irwan, menekankan pentingnya keterbukaan antara mahasiswa dan pihak kampus.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan mengenai tata kelola kegiatan kemahasiswaan dan pentingnya pengembangan diri mahasiswa di luar kelas. Dr. Epin Saepudin menekankan bahwa kegiatan kemahasiswaan merupakan bagian integral dari pendidikan di ITB. Oleh karena itu, ITB terus mendorong mahasiswa untuk aktif dalam organisasi kemahasiswaan (Ormawa) dan unit kegiatan mahasiswa (UKM).

 Foto: Anne Rufaidah

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa belajar berbagai keterampilan seperti kerja tim, manajemen organisasi, dan pengabdian masyarakat,” jelas Dr. Epin. 

Salah satu inovasi yang diperkenalkan dalam acara ini adalah sistem informasi kurikulum kegiatan kemahasiswaan ITB. Sistem ini memungkinkan mahasiswa mencatat dan mendokumentasikan aktivitas mereka, mulai dari Character Development Training (CDT), kegiatan organisasional, pengabdian masyarakat, kewirausahaan, hingga prestasi dan kompetisi. Data yang diinput dalam sistem ini nantinya akan terintegrasi dengan sistem informasi akademik ITB, menjadi bagian dari rekam jejak mahasiswa selama studi.

Acara Kopi Sore ini menjadi forum penting dalam menjembatani komunikasi antara mahasiswa dan pihak kampus. Dengan adanya diskusi terbuka seperti ini, Direktorat Kemahasiswaan ITB berharap kebijakan yang diambil kedepannya akan semakin sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. ITB berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan diri mahasiswa melalui berbagai inovasi dan keterbukaan dalam pengelolaan kurikulum kemahasiswaan.