Sambut Bulan Ramadhan, Tutor Asrama Jatinangor Gelar Munggahan

JATINANGOR, kemahasiwaan.itb.ac.id - Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, Tutor Asrama ITB Jatinangor menggelar acara munggahan pada Jumat (28/2/2025) di pelataran Sekretariat Tutor Asrama. Acara ini dihadiri oleh 55 orang tutor. Koordinator Asrama mengungkapkan bahwasanya kegiatan ini dapat menjadi ajang bagi para tutor untuk meningkatkan keakraban dan memaafkan satu sama lain untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

“Tidak kerasa ya sudah satu semester berlalu, saya sebagai koordinator asrama meminta maaf apabila memiliki kesalahan baik kata maupun perbuatan kepada teman - teman semua. Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, mari kita saling memaafkan dan membersihkan hati. Bagi yang menjalankan ibadah puasa nantinya semoga dilancarkan dan dipenuhi keberkahan,” ujar Rangga.

Munggahan merupakan tradisi masyarakat Islam suku Sunda untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Munggahan kerap kali diisi dengan agenda makan bersama dan bersilaturahmi untuk saling memaafkan satu sama lain. 

“Sebenarnya alasan diadakannya munggahan karena kemarin belum sempat terlaksana kegiatan bonding tutor di bulan Februari. Alhasil, kami mengagendakan acara munggahan sebagai wadah untuk mempererat kekeluargaan, kebersamaan, serta sekaligus menyambut datangnya bulan Ramadhan,” ujar Shilla, Ketua Bidang Sumber Daya Anggota Tutor Asrama ITB.

Selain makan bersama, munggahan Tutor Asrama juga diselingi games berkelompok. Games pertama berjudul “All Aboard”, mengasah kerjasama dan kekompakan tim. Pada games ini, seluruh anggota tim harus berada di area yang sudah ditentukan tanpa menggunakan alat atau bantuan apapun. Kelompok yang berhasil menempati area lebih dulu adalah pemenangnya. Sementara itu, apabila ditemukan salah satu atau beberapa anggota kelompok yang melebihi batas area yang ditentukan, maka kelompok tersebut dinyatakan kalah.

Games kedua yaitu Line Game. Pada games ini masing - masing ketua tim akan diberi clue kriteria untuk membentuk sebuah barisan yang berurutan. Sayangnya, untuk mengarahkan anggota tim membuat barisan, ketua tim tidak diperkenankan memberikan arahan dalam bentuk ucapan. Contohnya, master game akan memberikan clue untuk membuat barisan berurutan berdasarkan panjang jempol masing-masing anggota tim. Master game akan memeriksa satu per satu urutan tersebut. Tim tercepat dalam mengurutkan barisan adalah pemenangnya.

Setelah sesi game selesai, masing - masing tutor diarahkan untuk membentuk barisan melingkar. Kemudian, para tutor diarahkan untuk berkeliling dan saling bermaaf - maafan. Momen ini menjadi wadah untuk saling intropeksi diri, saling mendukung, dan memperbaiki diri antar sesama tutor sehingga membuat bulan Ramadhan lebih bermakna.

Ayesha L. Mafaza, salah satu tutor yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Tutor Asrama Jatinangor turut memberikan kesan pertamanya mengikuti acara tersebut. “Seru sih, tapi karena untuk pertama kalinya saya mengikuti kegiatan munggahan seperti ini sehingga masih cukup awam dan belum pernah tau sebelumnya. Karena munggahan ini sebuah tradisi, mungkin bagi sebagian orang juga bukan merupakan hal umum. Menurut saya, perlu arahan singkat terkait apa itu kegiatan munggahan sehingga mekanisme acaranya lebih rapi,” ujar Ayesha.

Dengan demikian, munggahan yang digelar oleh Tutor Asrama ITB bukan sekedar makan bersama, tetapi bagaimana menyiapkan diri untuk menyambut bulan yang penuh keberkahan. Harapannya rasa kekeluargaan dan kebersamaan tutor tetap terjaga dan dapat menjalankan ibadah puasa dengan hati yang bersih, pikiran yang jernih, dan tubuh yang sehat.