BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Usia boleh menua, tapi semangat untuk terus bertransformasi tetap menyala. Itulah pesan utama yang dibawa Thessalivia Reza dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam sesi presentasinya di acara ITB Career Center. Mengusung tajuk “Shaping the Future Together bersama dengan Transformasi BRI”, ia memperlihatkan bagaimana BRI tetap relevan dan adaptif meski telah berdiri selama 129 tahun.
“BRI terus bertahan karena kami konsisten melakukan transformasi,” ujar Thessalivia. Transformasi yang dimaksud bukan sekadar jargon, BRI bahkan punya nama resmi untuk perjalanan ini, yakni BRIVolution. Dimulai dari peluncuran BRIMO untuk layanan digital ritel pada 2021, hingga QLola untuk sektor korporasi, BRI terus mengembangkan inovasi agar mampu menjawab kebutuhan zaman yang terus berubah.
Tahun 2024 menjadi momentum penting dengan dicanangkannya BRIVolution 3.0, sebuah visi besar untuk menjadikan BRI sebagai “The Most Trusted Lifetime Financial Partner for Sustainable Growth”. Untuk mencapai visi ini, BRI menyadari perlunya sumber daya manusia unggul yang memiliki semangat dan performa tinggi.
Mereka yang bekerja di BRI dikenal dengan sebutan BRILian. Namun menjadi BRILian bukan hanya soal pekerjaan, BRI juga serius memperhatikan kesejahteraan karyawannya lewat program BRILian Well-Being. Program ini dirancang untuk membangun kebahagiaan menyeluruh: mulai dari kebahagiaan finansial, fisik, mental, hingga sosial.
Salah satu bentuk nyatanya adalah dukungan terhadap pengembangan diri dan hobi karyawan. BRI memiliki lebih dari 25 komunitas internal, yang memungkinkan karyawan menyalurkan minat mereka, dan bahkan mendapat dukungan dana untuk itu. “Kalau kamu suka musik, lari, fotografi, atau apapun, BRI punya komunitasnya. Dan semuanya disokong penuh,” jelas Thessalivia. Tak hanya itu, kesempatan beasiswa S2 ke luar negeri dan jalur fast track bagi karyawan berprestasi juga menjadi bagian dari komitmen BRI terhadap pertumbuhan personal setiap individu.
Transformasi internal ini berjalan seiring dengan kontribusi BRI untuk negeri. Sebagai bank dengan kinerja luar biasa, BRI tercatat menjadi penyumbang dividen terbesar untuk negara, mencapai 25 triliun rupiah. Dana ini turut digunakan untuk pendidikan, pembangunan infrastruktur, dan sektor-sektor strategis lainnya.
Menutup sesi, Thessalivia mengajak mahasiswa untuk lebih mengenal BRI melalui media sosial seperti Instagram, LinkedIn, atau situs resmi mereka. “BRI tidak hanya bicara soal perbankan, tapi tentang bagaimana kita bisa tumbuh bersama, membangun negeri dengan cara yang berkelanjutan,” tutupnya.