Titian Karir ITB 2025: Uniqlo Buka Peluang Kepemimpinan Global Lewat Program UMC

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Uniqlo bukan sekadar merek pakaian. Lebih dari itu, perusahaan asal Jepang ini membawa misi besar: menginspirasi kebahagiaan lewat pakaian yang fungsional dan inklusif. Dalam presentasi yang disampaikan oleh Dessy Priska Natalia di Aula Timur ITB, mahasiswa diajak melihat lebih dalam bagaimana Uniqlo membangun bisnisnya dan membuka peluang kepemimpinan lewat program Uniqlo Management Candidate (UMC)

Didirikan pertama kali pada tahun 1984, Uniqlo memulai ekspansinya ke Indonesia pada 2013 dengan membuka gerai perdana di Ciputra Mall, Jakarta. Kini, hanya dalam waktu satu dekade, Uniqlo telah memiliki 79 toko di seluruh Indonesia dan lebih dari 1.500 karyawan yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Ekspansi global pun terus meluas, termasuk ke kota-kota besar dunia seperti New York, London, Paris, dan Singapura.

Dengan semangat "From Japan to the World", Uniqlo membawa filosofi unik dalam bisnisnya: Changing clothes, changing conventional wisdom, change the world. Filosofi ini mencerminkan tekad Uniqlo untuk tidak hanya menjual pakaian, tapi juga mengubah cara pandang dunia tentang busana.

“Bagi Uniqlo, pelanggan adalah prioritas utama. Kami tidak sekadar mengikuti tren pasar, tapi berusaha memahami fungsi dan kenyamanan yang benar-benar dibutuhkan,” jelas Dessy. Produk seperti AIRism dan HEATTECH menjadi contoh nyata, satu dirancang untuk menjaga kesejukan di iklim tropis, dan satunya lagi menyimpan panas bagi mereka yang tinggal di daerah dingin.

Keseriusan Uniqlo dalam mengembangkan manusia sebagai inti bisnisnya juga ditunjukkan lewat program UMC. Program ini tidak sekadar mencetak store manager, tapi membentuk pemimpin global dengan wawasan manajerial, kemampuan analisis, dan semangat inovatif. “Kami tidak mencari eksekutor, tapi pemikir strategis yang bisa membawa perubahan di berbagai lini,” tambahnya.

Peserta UMC akan langsung ditempatkan di berbagai toko Uniqlo di seluruh Indonesia dan bertanggung jawab mengelola operasional toko secara menyeluruh. Tiga hal utama yang ditawarkan UMC adalah: peluang kepemimpinan dan pengembangan diri, pola pikir kewirausahaan, dan sistem kerja yang sepenuhnya berbasis kemampuan.

Dessy juga menekankan bahwa Uniqlo membuka lebar pintu bagi kandidat yang ambisius, punya passion kuat, dan ingin tumbuh bersama perusahaan global. Bergabung dengan Uniqlo berarti menjadi karyawan penuh waktu dengan berbagai keuntungan, termasuk sistem kerja shift, bonus kinerja, diskon karyawan, dan seragam kerja.

“People is the heart of our business,” tutupnya. Dengan semangat ini, Uniqlo terus berupaya menciptakan dampak positif lewat pakaian, dan lewat orang-orang di balik layar yang memimpinnya.