English Language Indonsian Language

ASTRA Group: Dari Kampus Menuju Dunia Profesional

Selasa, 06 Mei 2025 | Reporter : Iko Sutrisko Prakasa Lay | Editor : M Habib Nur Fauzan

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id – Sebagai bagian dari rangkaian acara Titian Karier Terpadu ITB April 2025, Direktorat Kemahasiswaan ITB turut menghadirkan pemaparan dari berbagai perusahaan, salah satunya adalah ASTRA Group. Pemaparan ini dibawakan oleh Hari Purwanto, Direktur PT Gemala Kempa Daya, anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk., dalam sesi bertajuk ”Step in Corporate: Bridging the Gap from Classrooms to Boardrooms,” yang menyoroti nilai-nilai dan inovasi perusahaan Astra yang relevan dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.

Dalam paparannya, Hari mengawali dengan menggambarkan tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam hal ketenagakerjaan. Ia menyoroti masih tingginya angka pengangguran, terutama dari kalangan lulusan pendidikan tinggi yang belum terserap ke dunia kerja secara resmi. Namun, di balik tantangan itu, Indonesia memiliki potensi luar biasa melihat usia produktif yang dominan.

Sebagai bagian dari Astra, Hari membagikan nilai-nilai perusahaan yang menjadi fondasi setiap kebijakan dan tindakan perusahaan. Astra memegang teguh filosofi Catur Dharma, atau empat nilai dasar yang menjadi napas seluruh aktivitas bisnisnya. Filosofi ini mencakup menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, menghargai sesama, dan terus berupaya mencapai yang terbaik.

“Buat saya, bekerja adalah bagian dari ibadah. Dengan bekerja, kita bisa memberikan manfaat bagi orang lain, dan itulah nilai yang kami pegang,” pungkasnya.

Nilai-nilai tersebut diterapkan dalam manajemen sumber daya manusia dan strategi bisnis jangka panjang. Dalam hal pengembangan karyawan, Astra menerapkan prinsip from zero to hero, di mana setiap individu mendapat kesempatan untuk tumbuh dari posisi terbawah hingga memegang peran strategis di perusahaan.

Astra juga membawa semangat inovasi yang kuat di bidang manufaktur. Salah satu contohnya ialah Astra Otoparts yang telah mengambil peran penting dalam mendorong transformasi industri menuju Revolusi Industri 4.0. Beberapa pabrik bahkan telah meraih predikat Lighthouse dari Kementerian Perindustrian sebagai contoh praktik terbaik dalam penerapan teknologi digital di manufaktur. Komponen rem, kopling, hingga panel dashboard mobil, semuanya kini diproduksi di dalam negeri dengan standar internasional.

Hari juga menjelaskan bahwa inovasi ini bukan hanya soal efisiensi produksi, tetapi juga mengenai keberlanjutan (sustainability). Astra aktif dalam agenda Environmental, Social, and Governance (ESG), seperti penanaman mangrove, pengurangan emisi karbon, dan penggunaan panel surya.

Dalam pemaparan tersebut juga, peserta yang hadir diajak untuk membekali diri tidak hanya dengan hard skill seperti teknologi literasi, big data, dan desain, tetapi juga soft skill seperti komunikasi, pengambilan keputusan, dan rasa ingin tahu yang tinggi. Hari menegaskan bahwa dalam dunia yang serba cepat dan kompleks (VUCA), kemampuan beradaptasi dan belajar menjadi modal utama.

Pemaparan ini menjadi pengingat bagi seluruh peserta bahwa dunia profesional adalah lanjutan dari proses belajar di kampus, dan dengan memegang nilai serta terus berinovasi, setiap individu bisa menjadi agen perubahan di dunia industri.

 

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung