Asrama Mengajar 7: Kenalkan Ragam Profesi Lewat Pembelajaran Interaktif dan Video Edukasi

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id – Komitmen untuk selalu menebarkan kebermanfaatan terus diwujudkan oleh Asrama ITB melalui program Asrama Mengajar. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang rutin dilaksanakan setiap bulan, dengan tujuan memberikan pembelajaran kepada anak-anak di sekitar lingkungan asrama. Tak sekadar belajar, Asrama Mengajar hadir dalam konsep interaktif dan menyenangkan, sehingga anak-anak dapat belajar dengan cara yang lebih kreatif dan tidak monoton.

Memasuki penyelenggaraan yang ketujuh, Asrama Mengajar #7 sukses dilaksanakan secara serentak di beberapa lokasi berbeda. Asrama Sangkuriang, Kidang Pananjung, Kanayakan, dan Cirebon menggelar kegiatan ini pada Sabtu (10/5/2025), sementara Asrama Jatinangor mengadakan kegiatan serupa di TPQ Al Jariyah, Ciseke, pada Selasa (13/5/2025).

Asrama Mengajar merupakan salah satu program kerja yang dirancang oleh divisi relasi dan eksternal Tutor Asrama ITB.  Asrama Mengajar ketujuh menjadi asrama mengajar penutup untuk kepengurusan Tutor periode 2025/2026. Yayan, pengurus TPQ Al Jariyah Ciseke, yang sudah menjadi mitra kegiatan Asrama Mengajar selama 3 tahun, berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. “Saya sangat berterima kasih kepada kakak - kakak ITB yang sudah berbagi ilmu dengan anak - anak disini. Saya sangat sedih jika ini menjadi kegiatan yang terakhir dan harapannya kegiatan ini bisa terus dilaksanakan secara kontinu,” tuturnya. 

Dalam pelaksanaannya, Asrama melibatkan penghuni dan tutor Asrama sebagai fasilitator dan pengajar. Asrama Mengajar kali ini bertemakan “Bila Besar Nanti”. Sesuai temanya, tujuan asrama mengajar kali ini untuk mengenalkan jenis - jenis profesi serta membantu anak - anak untuk mengeksplor cita - citanya. Anak - Anak diharapkan tidak hanya mengenal dokter, polisi, ataupun guru sebagai profesi, mereka dapat menemukan profesi - profesi lainnya sesuai dengan hobi, kesukaan, atau passionnya. 

Anak - anak dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan worksheet. Dalam setiap kelompok disediakan 7 gambar profesi yang didalamnya terdapat 9 elemen kotak kosong. Fasilitator menyediakan secara acak potongan - potongan gambar yang berkaitan dengan ketujuh profesi tersebut . Anak - anak ditantang untuk menyesuaikan potongan gambar tersebut dengan profesi yang disediakan serta menempel gambar tersebut di kotak - kotak kosong. Contohnya, worksheet dokter diisi dengan gambar suntik, obat, stetoskop, dan lain sebagainya.

Sebelum mengerjakan worksheet, anak - anak diajak menonton video bersama fasilitator. Di video tersebut anak - anak dikenalkan dengan berbagai profesi serta fasil menjelaskan peran setiap profesi di kehidupan sehari - hari. Azka, salah satu peserta Asrama Mengajar menceritakan keseruannya belajar bersama para fasilitator. “Hari ini seru, kakak ITB mengenalkan berbagai profesi dan tugasnya, kita diajak bermain games tebak profesi juga,” cerita Azka.

Program Asrama Mengajar bukan hanya menjadi wadah berbagi ilmu, tetapi juga media untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial bagi mahasiswa yang tinggal di asrama. Melalui interaksi langsung dengan masyarakat, mahasiswa belajar untuk lebih peka terhadap kebutuhan lingkungan sekitar dan turut serta memberi solusi nyata melalui edukasi.