Aplikasikan Keilmuan di Luar Kelas, Mahasiswa Teknik Mesin ITB Gelar Engine Tune Up Layani Hingga Ratusan Kendaraan

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id – Himpunan Mahasiswa Mesin Institut Teknologi Bandung (HMM ITB) kembali mengadakan kegiatan Engine Tune Up (ETU) sebagai bagian dari rangkaian Mechanical Festival (M-Fest) 2025. Acara ini bertujuan memberikan layanan bengkel gratis berupa penggantian oli dan busi untuk sepeda motor yang terbuka untuk umum. Kegiatan yang digelar pada Minggu (13/4/2025) di Lahan Parkir Babakan Siliwangi ini turut berkolaborasi dengan Pertamina Enduro sebagai penyedia oli resmi dalam mendukung kelancaran kegiatan yang telah menjadi tradisi tahunan ini.

ETU telah menjadi agenda rutin dan tradisi turun-temurun dalam pelaksanaan M-Fest setiap tahunnya. Kegiatan ini selain sebagai wadah pengaplikasian keilmuan teknik mesin di luar kelas, juga untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat secara langsung. Tahun ini, layanan yang diberikan dalam ETU mencakup penggantian oli dan busi untuk sepeda motor bertransmisi manual maupun otomatis.

Sejak pagi hari, lokasi pelaksanaan ETU dipadati warga sekitar yang ingin mendapatkan layanan servis gratis. Hingga sore hari, tercatat sebanyak 116 unit sepeda motor telah berhasil diservis dengan total 108 dose oli serta 50 busi terpakai. Proses pelayanan dilakukan secara sistematis dan profesional, mulai dari pendaftaran, pengecekan kondisi motor, hingga penggantian komponen yang diperlukan.

Panitia yang terdiri dari mahasiswa Teknik Mesin ITB bekerja profesional dengan mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) ketat. Empat tenda servis (S1-S4) disiapkan, masing-masing dikelola oleh empat teknisi yang bertugas mengganti oli dan busi.

Respon positif datang dari berbagai pihak. Masyarakat yang hadir menyambut kegiatan ini dengan antusias dan menyampaikan apresiasi yang tinggi. Salah seorang pengguna layanan, Ichsan, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu karena prosesnya cepat, praktis, dan efisien, terutama bagi masyarakat sekitar ITB yang memiliki mobilitas tinggi namun sering kali kesulitan menyisihkan waktu atau biaya untuk perawatan kendaraan.

Kesan serupa juga diungkapkan oleh Didin Budina. Ia mengapresiasi inisiatif para mahasiswa yang telah turun langsung membantu masyarakat melalui keahlian mereka. Menurutnya, kegiatan seperti ETU menunjukkan bagaimana ilmu dan teknologi yang dipelajari di kampus dapat dimanfaatkan secara nyata dalam bentuk pemberdayaan dan pengabdian kepada masyarakat.

Melalui pelaksanaan ETU ini, HMM ITB terus berupaya mewujudkan komitmen terhadap nilai-nilai pengabdian kepada masyarakat. Ditmawa ITB berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan bahkan diperluas cakupannya di masa mendatang, sebagai bentuk nyata kontribusi mahasiswa ITB dalam menjawab kebutuhan masyarakat melalui penerapan ilmu yang dimiliki.

Dokumentasi: Arsip HMM ITB