English Language Indonsian Language

Studium Generale ITB: Ahmad Fuadi Ajak Mahasiswa ITB Menjadi Orang Besar Lewat “Merantau, Menulis, dan Memberi”

Selasa, 27 Mei 2025 | Reporter : Iko Sutrisko Prakasa Lay | Editor : M Habib Nur Fauzan

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id – Kuliah umum Studium Generale KU-4078 kembali diadakan pada Rabu (21/5/2025) di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha. Dengan mengusung topik “Belajar Menjadi Orang Besar: Merantau, Menulis, Memberi,” kuliah umum kali ini menghadirkan langsung Ahmad Fuadi, penulis novel Negeri 5 Menara yang juga dikenal sebagai jurnalis, sebagai pembicara. Fuadi membagikan kisah hidupnya yang penuh perjuangan, dari kampung di tepi Danau Maninjau hingga menjejakkan kaki di studio Voice of America, Washington DC.

Memulai perkuliahan, Fuadi bercerita tentang proses kreatif atau perjalanan akademiknya, bagaimana perjalanan tersebut akhirnya menanamkan nilai-nilai penting tentang mimpi, kesungguhan, dan kepedulian sosial. Fuadi mengawali kisahnya dengan kenangan masa kecil di Maninjau. Ia tumbuh di lingkungan sederhana yang menjunjung tinggi literasi dan kejujuran. Didikan keras dan jujur dari ibunya yang juga seorang guru, membuatnya paham bahwa nilai bukan sekadar angka, tetapi cerminan usaha dan integritas.

Ia mengisahkan bagaimana keputusan ibunya yang memintanya masuk pesantren di Jawa Timur pada usia 15 tahun alih-alih SMA favorit menjadi titik balik dalam hidupnya. Awalnya menolak karena ingin masuk SMA demi mengejar impian masuk perguruan tinggi impiannya, ITB. Namun, pada akhirnya ia patuh pada keputusan ibunya. Di pesantren itulah, ia justru menemukan lingkungan yang memperluas wawasannya. Dengan latar belakang santri dari berbagai penjuru dunia dan bahasa pengantar yang beragam, Fuadi merasa ditempa bukan hanya secara akademik, tapi juga mental dan spiritual.

Mengutip pesan salah satu Kyai-nya saat pertama kali datang yang membentuk ulang pandangannya tentang arti orang besar, bahwa Orang besar adalah orang yang mau pergi ke bawah jembatan, ke balik bukit, dan mengajarkan satu dua huruf kepada orang yang membutuhkan dengan ikhlas.” Pesan tersebut mengubah pandangannya tentang makna “besar”. Kebesaran sejati, menurut Fuadi, terletak pada kesediaan untuk memberi, bukan sekadar pencapaian pribadi.

Fuadi juga membagikan kisah yang menyentuh tentang impiannya yang dulu terasa mustahil, yaitu menjadi jurnalis di Voice of America di Washington DC. Impian itu tumbuh dari suara siaran radio asing yang ia selalu dengar saat antre mandi di pesantren. Sepuluh tahun kemudian, suara yang dulu hanya ia dengar dari kejauhan, kini menjadi suara yang ia pancarkan sendiri ke seluruh dunia.

Kisah hidup Fuadi tidak hanya menjadi inspirasi, tapi juga bukti nyata bahwa impian, sekecil apa pun, bisa menjadi kenyataan jika diperjuangkan dengan sungguh-sungguh dan dengan hati yang mau memberi. Menutup perkuliahan, Fuadi mengajak mahasiswa ITB untuk berani bermimpi, menuliskannya, lalu mengejarnya dengan semangat memberi.

“Impian itu bibit kenyataan. Meskipun kecil, kalau dipelihara dan diperjuangkan, kita tidak pernah tahu akan jadi apa sepuluh atau dua puluh tahun lagi,” pungkasnya.

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung