BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Untuk mendapatkan trainer terbaik dalam pelaksanaan Character Development Training (CDT) ITB 2025 pada semester depan nanti, dilaksanakan kegiatan Micro Teaching bagi para calon trainer CDT pada sabtu, (31/05/2025) di kampus ITB Jatinangor. Kegiatan Micro Teaching ini merupakan salah satu dari rangkaian Sekolah Calon Trainer (SCT) yang diselenggarakan oleh CDT ITB. Jika pada SCT sebelumnya para calon trainer sudah dibekali dengan materi serta kiat-kiat penyampaian materi, sekarang para calon trainer dilatih untuk menerapkan materi yang telah didapatkan pada pelatihan sebelumnya dan berlatih menjadi trainer sesungguhnya.
Kegiatan micro teaching bertujuan untuk melatih kemampuan calon trainer dalam menyampaikan materi, mengelola dinamika kelas, serta membangun komunikasi yang efektif. Para calon trainer dibagi ke dalam beberapa kelas, lalu secara bergiliran tampil berpasangan berperan sebagai trainer dan sisanya menjadi trainee (peserta CDT). Materi utama yang diturunkan yaitu mengenai Adaptasi, Integritas, dan Rendah Hati (AIR) yang sebelumnya sudah disampaikan pada SCT 1 oleh Prof. Dr. M. Salman A. N., S.Si., M.Si. Beliau menegaskan materi AIR ini penting untuk dimiliki oleh seluruh mahasiswa ITB, khususnya penting ditanamkan kepada mahasiswa baru ITB. Oleh karena itu, kegiatan ini penting dilaksanakan karena calon trainer harus terlebih dahulu memahami materi dan mengetahui cara penyampaian yang baik agar pesan dapat tersampaikan dengan efektif.
Pada kegiatan ini, para calon trainer mensimulasikan penyampaian materi saat hari pelaksanaan CDT nantinya. Sesi micro teaching dibagi menjadi beberapa bagian, dimulai dari konsep AIR hingga diskusi studi kasus dalam bentuk video dan audio. Selanjutnya, calon trainer juga diminta membawakan sesi evaluasi dan refleksi serta memberikan tips penerapan nilai yang sudah dipaparkan. Beberapa sesi interaktif seperti tanya jawab, ice breaking, serta permainan sederhana juga diselipkan untuk melatih fleksibilitas dan kreativitas calon trainer saat menghadapi trainee. Calon trainer merasa kegiatan ini bisa memberikan pengalaman nyata untuk kegiatan CDT nantinya.
“Banyak banget insight yang didapat dari micro teaching hari ini karena jadi kepikiran gitu apa yang harus dilakukan di CDT ITB 2025 ke depannya.” Ujar salah satu calon trainer.
Nilai AIR yang terdiri dari Adaptif, Integritas, dan Rendah Hati menjadi inti dari materi microteaching calon trainer CDT. Adaptif mengajarkan pentingnya kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru, terutama di masa transisi menjadi mahasiswa. Integritas ditekankan sebagai konsistensi antara nilai, ucapan, dan tindakan, sementara rendah hati dipahami sebagai sikap mengenali kapasitas diri dan terbuka terhadap masukan tanpa merasa lebih atau kurang dari orang lain. Ketiga nilai ini diharapkan dapat menjadi landasan karakter mahasiswa dalam menjalani kehidupan akademik maupun sosial.
Selain AIR, diperkenalkan juga konsep growth mindset, yaitu keyakinan bahwa kemampuan dapat berkembang melalui proses belajar dan usaha, bukan ditentukan sepenuhnya oleh bakat bawaan. Nilai ini menjadi pelengkap yang mendukung sikap adaptif dan rendah hati, terutama saat menghadapi tantangan. Pemahaman nilai diperkuat melalui diskusi studi kasus, seperti mencontek saat ujian atau mengingkari janji, yang menguji sejauh mana trainee mampu menerapkan nilai-nilai tersebut dalam situasi nyata. Dengan pendekatan ini, trainee tidak hanya memahami teori, tetapi juga belajar mengambil sikap yang tepat secara reflektif dan kontekstual. Harapannya calon trainer dapat memahami seluruh materi yang akan dibawakan dan dapat menjadi role model untuk mahasiswa baru nantinya.