BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id – Mahasiswa Teknik Elektro ITB berhasil menciptakan Qohua – Pourfect60, sistem penyeduhan kopi otomatis berbasis teknik V60 yang ditampilkan dalam pameran Electrical Engineering Days 2025. Alat ini dikembangkan oleh Handy Jonarta (13221070) dan Nico Octavianto Aritonang (13221088) dari program studi Teknik Elektro, dengan bimbingan dosen STEI ITB, Mervin Tangguar Hutabarat, Ph.D., serta dukungan QIMTronics. Proyek ini bahkan berhasil masuk nominasi Best Marketing dalam ajang tersebut.
Produk Pourfect60 dirancang untuk menjawab tantangan konsistensi rasa pada penyeduhan kopi manual dengan teknik V60. Selama ini, cita rasa kopi yang dihasilkan sering berbeda akibat faktor manusia seperti ketelitian dan pengalaman barista. Dengan integrasi sistem kendali otomatis, alat ini menghadirkan penyeduhan kopi dengan cita rasa yang stabil sekaligus memudahkan pengguna dalam menyesuaikan parameter penyeduhan sesuai preferensi.
“Solusi yang kami tawarkan adalah sebuah mesin otomasi yang dapat mengambil alih proses penyeduhan V60, sehingga barista bisa bekerja secara paralel dan mengerjakan dua hingga tiga pesanan V60 sekaligus dalam satu waktu,” jelas Nico, salah satu anggota tim.
Alat ini memiliki dua metode pengoperasian, yaitu melalui layar display langsung pada perangkat dan melalui aplikasi di ponsel dengan koneksi Bluetooth. Pengguna dapat mengatur parameter seperti rasio air-kopi, suhu air, tahapan penuangan, dan waktu penyeduhan. Sistem juga dikendalikan oleh mikrokontroler ESP32, dilengkapi elemen pemanas, pompa air, serta sensor berat untuk memastikan presisi volume dan suhu air.
Dengan adanya Pourfect60, diharapkan barista dapat mengurangi beban kerja manual dan fokus pada kreativitas racikan, sedangkan pengguna rumahan dapat menikmati kopi ala kafe dengan konsistensi rasa yang terjaga. Produk ini juga berpotensi dikembangkan ke arah komersial dengan penambahan fitur serta peningkatan daya tahan untuk penggunaan intensif.
“Secara pribadi, saya sangat senang (karena) ITB memfasilitasi tugas akhir yang menghasilkan produk nyata seperti ini. Bagi saya, proyek ini memberikan gambaran yang jelas tentang apa kegunaan ilmu yang kita pelajari dan bagaimana implikasinya di dunia nyata,” ungkap Nico.
Dukungan penuh dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB, mulai dari pendanaan, pembimbingan dosen, hingga fasilitas laboratorium, menjadi faktor penting dalam keberhasilan proyek ini. Inovasi seperti Pourfect60 menjadi salah satu bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam menciptakan teknologi yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan industri, sekaligus mendukung semangat kewirausahaan teknologi di lingkungan kampus.
Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika 2021)