UKM Otomotif ITB, Impian Menciptakan Transportasi Berefisiensi Tinggi

BANDUNG,LK -  Kini, trend moda transportasi hemat energi semakin terus digalakkan. Isu-isu lingkungan serta energi terbarukan, mendorong para produsen otomotif untuk berani mengambil langkap bahan bakar yang tidak biasanya.

Impian menciptakan otomotif yang hemat energi pun terus disuarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Otomotif ITB. UKM yang terdiri dari 2 bagian ini, yakni tim Rakata dan tim Cikal terus melakukan inovasi mesin maupun kendaraan yang bisa melaju dengan efisiensi bahan bakar yang tinggi. Selain itu, keduanya pun memang dirancang ITB untuk mengikuti 2 kompetisi bergengsi seperti Shell Eco Marathon Asia dan serta Kontes Mobil Hemat Energi.

“Kedua lomba ini memang menjadi tujuan kami untuk berkompetisi setiap tahunnya. UKM kami terbuka untuk mahasiswa ITB program studi mana pun, meski harus kami akui, kebanyakan yang masuk UKM ini berasal dari program studi mesin, dan teknik lainnya,” ungkap Ketua Tim Unik Otomotif ITB, Agustinus Sinaga.

Ia menyebutkan, baik tim Rakata maupun tim CIkal memang selalu mengikuti dua kompetisi tersebut, dengan dua kategori yang berbeda. Tim Rakata berfokus pada prototype kendaraan sedangkan tim Cikal lebih cenderung pada inovasi urban transportasi. Meski memiliki konsertrasi bidang yang berbeda namun keduanya menyuarakan hal yang sama, yakni penghematan energi khususnya pada otomotif. Menurutnya, saat ini penghematan atau efisiensi energy perlu dilakukan demi masa depan lingkungan dan ekonomi. Tak hanya itu, efisiensi energi bisa dilakukan asal para produsen kendaraan mau bekerja sama untuk melirik potensi sumber energi lainnya.

Bahan bakar yang biasanya dipakai oleh tim Rakata maupun Cikal adalah ethanol. Agustinus menuturkan bahwa bahan bakar ini dinilai cukup efisien untuk kendaraan dan jika dipadukan dengan mesin yang handal, bisa menjadi penghematan energi yang cukup besar. Untuk itu, menjadi tugas kedua tim tersebut untuk menciptakan berbagai inovasi mesin yang dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar ethanol terhadap otomotif.

“Salah satu target kami adalah ingin menyadarkan masyarakat agar memilih kendaraan yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakarnya. Kami melakukan berbagai sosialisasi mulai dari seminar dan bahkan roadshow. Kami pun berharap agar riset-riset yang kami lakukan selama ini bisa diterapkan di industri otomotif,” pungkasnya.