Serunya Merangkai Cerita bersama Anak-Anak di Program Asrama Mengajar ITB

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Asrama ITB dengan konsep living and learning community tidak hanya menjadi tempat tinggal bagi para mahasiswa, tetapi juga sebagai wadah mahasiswa untuk melakukan pengabdian masyarakat. Pada hari Sabtu (16/3/2024), Asrama ITB kembali melaksanakan kegiatan Asrama Mengajar untuk mengawali semester genap pada masa perkuliahan.

Asrama Mengajar merupakan kegiatan rutinan Asrama ITB yang dilaksanakan setiap sebulan sekali dan dilakukan oleh kolaborasi Tutor Asrama ITB dengan para penghuni asrama. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak dari rentang TK hingga SD di sekitar Asrama ITB. Salah satu mitra kerjasama Asrama Mengajar yaitu TPQ Al Jariyah Ciseke yang berada di sekitar Asrama Jatinangor ITB.

Asrama Mengajar dilaksanakan di beberapa lokasi yaitu, di Asrama Sangkuriang, Asrama Kanayakan, Asrama Kidang Pananjung, dan TPQ Al - Jariyah Ciseke Jatinangor. Waktu dan pelaksanaan di  masing - masing asrama berbeda - beda menyesuaikan waktu anak-anak setempat. Asrama Mengajar Jatinangor berlangsung di hari Sabtu (16/3/202) pukul 2 sore dan bersamaan dengan Asrama Mengajar Kanayakan pukul 3 sore. Sedangkan Asrama Mengajar Sangkuriang dan Kidang Pananjung berlangsung pada hari Minggu (17/3/2024) pukul 3 sore.

Setiap pertemuan, kegiatan Asrama Mengajar mengusung tema yang berbeda - beda. Asrama Mengajar kali ini bertujuan untuk mengasah kemampuan kognitif  serta meningkatkan kecerdasaan emosional dan rasa empati anak - anak. Dalam hal ini, anak - anak dibagi kedalam kelompok dan diajak untuk menyusun puzzle menjadi rangkaian gambar yang memiliki cerita di dalamnya. Setiap puzzle yang dibentuk oleh setiap kelompok merupakan satu cerita yang saling berkaitan. Setelah itu, perwakilan dari setiap kelompok akan menceritakan gambar dari rangkaian puzzle tersebut. 

“Menurut saya konsep asrama mengajar kali ini keren banget, anak - anak diasah untuk berpikir dalam menyusun puzzle itu. Anak - anak juga diberi kesempatan untuk berbicara ke depan menceritakan rangkaian puzzle yang sudah disusun sehingga bisa meningkatkan rasa percaya diri, keberanian, dan juga mengasah kemampuan berkomunikasi di depan banyak orang,” ujar Intan, Tutor Asrama ITB.

Tak hanya belajar, anak - anak diajak bermain games “Move on, look back” yang membuat suasana belajar menjadi tidak monoton. Games ini juga bisa membantu meningkatkan fokus anak. Pada game ini MC akan memberikan sebuah instruksi, dan peserta haru melakukan instruksi tersebut secara berlawanan, misalnya jika MC menginstruksikan ke kiri maka peserta harus bergerak ke kanan, begitu pun sebaliknya. Peserta yang tidak fokus akan mendapatkan hukuman yaitu menyanyi di depan para penonton.

Kegiatan diakhiri dengan berbagi takjil dan dokumentasi untuk mengabadikan momen bersama. Harapannya kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi anak -anak untuk belajar dengan suasana yang menyenangkan. Melalui interaksi dengan teman sebaya dan para pengajar, kegiatan ini diharapkan bisa mengembangkan kemampuan sosial, seperti kerjasama, kepemimpinan, dan empati. Hal ini juga membantu mereka belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan sosial yang beragam.