English Language Indonsian Language

Tim Ekspedisi Patriot ITB Gelar FGD, Gali Permasalahan dan Solusi Kawasan Transmigrasi Muara Kuang

Penulis : Muhammad Fathoni Sofyan 10 November 2025

MUARA KUANG, kemahasiswaan.itb.ac.id — Tim Ekspedisi Patriot Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) di Balai Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada Kamis, (30/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kementerian Transmigrasi yang bertujuan menghimpun data, tanggapan, dan rekomendasi dari para pemangku kepentingan guna mengevaluasi kawasan transmigrasi Muara Kuang dari aspek sosial, ekonomi, infrastruktur, dan lingkungan.

FGD ini dihadiri oleh 93 peserta yang terdiri dari perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Ogan Ilir, pihak Kecamatan dan Kelurahan Muara Kuang, para Kepala Desa se-Kecamatan Muara Kuang, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), UPTD Tanabang, pihak SDN 15 Muara Kuang, serta warga transmigrasi dari pemukiman SP 1 dan SP 2. Dosen pembimbing Tim Ekspedisi Patriot ITB, Dr. Ir. Tien Lastini, memimpin jalannya diskusi, dan turut dibantu oleh tim ekspedisi dari Universitas Diponegoro (UNDIP).

Paparan Narasumber dan Isu Kunci

Diskusi diawali dengan pemaparan dari tiga narasumber utama yang mewakili instansi kunci di wilayah Muara Kuang. M. Dira Arianza, S.K.M., M.Si. dari Kecamatan Muara Kuang menyoroti infrastruktur dasar yang belum memadai dan perlunya kejelasan status administrasi SP 1 dan SP 2. Dari BPP Tanabang, Rahmat Saleh, S.P., M.Si. menekankan pentingnya peningkatan partisipasi petani serta dukungan sarana penyuluhan. Sementara itu, Erwin Sani, S.Sos. dari Disnakertrans Ogan Ilir menegaskan bahwa pihaknya tengah bekerja sama dengan Kejaksaan untuk menyelesaikan persoalan batas wilayah dan sertifikasi lahan.

Permasalahan Utama di Lapangan

Dari hasil diskusi, warga transmigrasi menyampaikan sejumlah permasalahan mendesak. Kondisi jalan di SP 2 yang masih berupa tanah menjadi hambatan utama mobilitas dan akses pendidikan. Warga juga belum menikmati aliran listrik dan masih mengandalkan sumur gali yang sering kering saat kemarau. Selain itu, belum ada fasilitas kesehatan yang beroperasi di SP 1 maupun SP 2.

Masalah pertanahan menjadi isu paling krusial. Sebagian warga belum menerima sertifikat lahan usaha, bahkan muncul kekhawatiran terkait pungutan liar dalam proses penerbitannya. Ketidakjelasan batas wilayah administrasi juga menghambat pembangunan yang bersumber dari dana desa. Dari sisi ekonomi, mayoritas warga masih bekerja sebagai buruh tani dengan sistem bagi hasil, sementara petani karet menghadapi harga jual rendah akibat ketergantungan pada tengkulak.

Arah Tindak Lanjut

Kegiatan FGD berlangsung kondusif dan menghasilkan berbagai masukan penting dari masyarakat serta pihak pemerintah. Temuan lapangan ini akan menjadi bahan bagi Tim Ekspedisi Patriot ITB dalam merumuskan rekomendasi kebijakan dan strategi pengembangan kawasan transmigrasi yang lebih berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, ITB berupaya memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat guna mendukung peningkatan kesejahteraan warga transmigran di Muara Kuang.

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung