Tim Rakata ITB Borong Piala di Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020

BANDUNG, Ditmawa ITB – Tim Rakata ITB berhasil memborong piala kejuaraan pada event Kontes Robot Hemat Energi (KMHE) 2020 yang digelar secara daring sejak 16 Oktober hingga 30 November 2020. Bertempat sebagai tuan rumah pelaksanaa yaitu Universitas Indonesia di Jakarta. 

Dalam perhelatan tersebut, tim Rakata berhasil menjuarai 4 kriteria, diantaranya Juara 1 Kriteria Overall (tim Rakata Ethanol), Juara 1 Kriteria Desain Aerodinamika (tim Rakata Ethanol), Juara 1 Kriteria Motor Listrik dan Sistem Kontrol (tim Rakata Elektrik), dan Juara 2 Desain Model Kendaraan (tim Rakata Ethanol). 

“KMHE merupakan perlombaan yang menantang mahasiswa untuk menciptakan sebuah kendaraan yang hemat energi dalam 2 kategori berdasarkan bentuk kendaraan, yakni kategori Urban, yang didesain khusus sebagai permodelan perkotaan dan Prototipe, yang didesain khusus untuk mencapai kehematan energi secara maksimal. Rakata ITB mengikuti kategori prototipe dan memiliki 2 kendaraan saat ini, yakni berpenggerak listrik dan berpenggerak motor bakar berbahan bakar ethanol,” terang salah seorang anggota Tim Rakata, Alexander Fernando Lauvandy. 

Ia menyebutkan, konsep perlombaan yang diusung adalah perlombaan perancangan kendaraan yang ditulis dalam bentuk laporan. Menurutnya, perancangan berfokus pada beberapa aspek seperti desain aerodinamika kendaraan, desain bodi dan sasis, sistem kemudi dan sistem pengereman, sistem propulsi baik motor listrik maupun motor bakar, serta sistem manajerial untuk mencapai target tersebut. 

Setelah melalui proses seleksi, tim yang terpilih, kemudian mempresentasikan hasil perancangan di hadapan dewan juri. Mahasiswa yang akrab disapa Nando ini mengatakan, bahwa tim Rakata ITB menurunkan 2 tim dalam perlombaan KMHE ini, yakni Rakata Electric yang berfokus pada kendaraan prototipe elektrik dan Rakata Ethanol yang berfokus pada kendaraan prototipe ethanol.

“Tim mengerjakan desain kendaraan dan laporan selama kurang lebih 3 minggu. Ditambah 1 minggu lagi pengerjaan presentasi setelah pengumuman lolos seleksi.
Perlu diingat, proses di atas adalah hanya sampai tahap desain saja. Kompetisi ini hanya mempertandingkan desain saja. Sementara untuk pengembangan real dari kendaraan, membutuhkan waktu yang lebih lama dan belum ditentukan mengingat kondisi pandemi Covid 19 yang membatasi pergerakan kami,” ujar mahasiswa Teknik Mesin ITB tersebut.

Ia menyebutkan, ada sekitar 110 tim dari 74 perguruan tinggi di Indonesia yang mendaftar. Usai melewati persaingan ketat, tim Rakata pun mulai melakukan persiapan untuk mengikut Shell Eco Marathon Asia 2021 yang timelinenya sudah dimulai  tahun 2020, dengan konsep online yang serupa, tetapi dengan variasi lomba yang jauh lebih banyak. 

Ada pun mahasiswa yang tergabung dalam tim Rakata pada kompetisi tersebut diantaranya, Alexander Fernando Lauvandy (Teknik Mesin), Panji Ramajaya (Teknik Mesin), Fadel Nararia. M (Sistem dan Teknologi Informasi), Misbakh Syafi’udin (Teknik Mesin), M. Febrilian Syah (Teknik Mesin), Azril Akbar Permana (FTMD), Dian Afif (Teknik Mesin), Nicholas Putra (Teknik Mesin), Michael Julian E (Teknik Mesin), Ajimas Galung Candra (Teknik Mesin), Raymond Angsetya (Teknik Mesin), Bara Andre Fernanda (Teknik Mesin), Bambang Hidayat (Teknik Pangan), Kiyomi Andriani Putri (FTMD), Rifkah Rahayu (Fisika), Rosi Yogandini (FMIPA), Deni Yohanes Ardianto (Teknik Mesin), Gisella Grace Pasaribu (FTMD), Alex Matin (FTI).