Menggali Informasi Sekolah Pascasarjana ITB Melalui Layanan Virtual Fair

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id -  Pandemi Covid 19 yang belum usai membuat sebagian kegiatan masih harus dilaksanakan secara daring. Untuk tetap memfasilitasi masyarakat perihal informasi Sekolah Pascasarjana (SPS)ITB, maha hadir sebuah platform virtual fair yang menyajikan beragam informasi seputar hal tersebut. Melalui laman https://spsevent.itb.ac.id calon mahasiswa yang hendak mendaftar ke Sekolah Pascasarjana ITB baik pada jenjang Mafister maupun Doktor, bisa mengakses layanan ini secara umum.

Adapun informasi yang disajikan pada laman tersebut yakni beragam kanal untuk tiap Fakultas dan Sekolah yang ada ITB, lengkap beserta informasi e-cataloge dan video profilnya. Kemudian, pengunjung website https://spsevent.itb.ac.id bisa melakukan interaksi secara langsung melalui button chatting yang disediakan di tiap-tiap ruang virtual Fakultas maupun Sekolah. Selain memberikan informasi dalam bentuk digital, pada website ini pun menyiapkan media interaktif bagi pengunjung dengan Customer Service SPS ITB seperti Chat WA di sudut kanan bawah pada tampilan website.

Dari jumlah 12 Fakultas/Sekolah yang ada di ITB, disediakan paparan secara live streaming via chanbel youtube. Ada sekitar 4 Room di channel youtube yang menyediakan paparan setiap Fakultas/Sekolah yang menerima program pasca sarjana di ITB. Pada kesempatan tersebut, pengujung bisa langsung bertanya pada pemateri dari setiap Fakultas/Sekolah.

Kepala Sub Direktorat Pengembangan Profesi dan Kewirausahaan, Sonny Rustiadi S.E., MBA., Ph.d CBAP menuturkan, kegiatan Webinar Sekolah Pascasarjana ITB sudah rutin dilakukan. Hal ini guna memberikan paparan informasi seluruth program studi yang menerima jenjang Magister dan Doktor di ITB. Menurutnya, layanan virtual fair yang digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan ini merupakan platform yang pertama diluncurkan, dimiliki sendiri, dan juga dikelola oleh ITB.

“Sejak pembuatan pertama platform virtual ini di tahun 2020, terdapat banyak pengembangan. Salah satunya yakni interaksi antara pengunjung platform dengan institusi bisa dilakukan secara bersamaan,” ucap Sonny