English Language Indonsian Language

Kolaborasi Karya Inovasi Mahasiswa dalam Ajang Kompetisi TSRA Tahun 2022

Minggu, 06 November 2022 | Reporter : Anne Rufaidah | Editor : Anne Rufaidah

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id – Dalam rangka mengembangkan kolaborasi berkarya inovasi antar mahasiswa perguruan tinggi, Tanotor Foundation bekerjasama dengan lima mitra kampus di Indonesia mengadakan kegiatan kompetisi Tanoto Student Research Award (TSRA) Tahun 2022. Ini merupakan ajang kolaborasi mahasiswa yang tergabung dari berbagai perguruan tinggi mintra Tanoto diantaranya Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas  Diponegoro (Undip), Institut Pertanian Bogor (IPB) University, dan Univeristas Brawijaya (Unbraw).

“TSRA 2022 adalah kompetisi mahasiswa tahunan yang diselenggarakan oleh Tanoto Foundation bersama dengan kelima kampus mitranya. Pada tahun ini,  TSRA diselenggarakan di ITB dalam bentuk kegiatan kompetisi Interdisiplinary Capstone Design Challenge (ICDC). Kompetisi ini melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam menciptakan suatu produk-produk untuk menyelesaikan suatu permasalahan,” ungkap Ketua Pelaksana TSRA Tahun 2022, Dr. Kusraprasapta Mutijarsa S.T.,M.T., saat memberikan sambutan pada acara Pembukaan Final TSRA Tahun 2022, di Multipurpose CRCS Kampus ITB Ganesha, kemarin (5/11/2022). 

Kompetisi ini diikuti oleh 125 delegasi mahasiswa dari lima perguruan tinggi Mitra Tanoto Foundation. Pada kompetisi ini dibentuk kelompok-kelompok mahasiswa dimana setiap kelompok mahasiswanya beranggotakan 5 mahasiswa yang merupakan gabungan dari kelima kampus tersebut. Para peserta memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda, sehingga anggota kelompok  tidak hanya berasal dari mahasiswa sains dan teknologi saja, tetapi juga mahasiswa dengan latar belakang sosial humaniora bergabung dalam satu kelompok. Hal tersebut dimaksudnya, agar antar peserta bisa belajar berkolaborasi secara interdisiplin . Mahaisswa juga belajar untuk memecahkan masalah dan membangun solusi nyata masyarakat dalam dalam bentuk purwarupa produk inovasi solus, yangi dibangun dengan menggunakan metode objektif desain approad dan desain thinking. 

Sementara itu, University Partnership and Cohort Management Lead Tanoto Foundation, Yosea Kurnianto menuturkan, salah satu program yang saat ini pihaknya tengah kembangkan yakni transformasi edukasi bagi generasi muda. Pihaknya berfokus pada penyediaan beasiswa S1 di 9 perguruan tinggi Mitra Tanato Foundation serta beberapa program kemitraan pendidikan tinggi lainnya. Menurutnya, program pengembangan riset eksperimentasi, percepatan pengembangan sumber daya manusia unggul dan pemimpin masa depan bisa dilakukan melalui program TSRA ini. 

“Sebagai sebuah organisasi filantropi, kami percaya bahwa kemitraan atau kolaborasi lintas pihak menjadi kunci percepatan dan optimasi solusi atas tantangan tantangan bangsa Indonesia. Hanya saja di sisi lain kita perlu juga cara-cara baru atau pemikiran terkini terkait dengan generasi yang saat ini kita bantu untuk mengembangkan kemampuan kolaborasi dalam keragaman yang ada. Kami sangat bersyukur dan berbangga karena dapat bekerja sama dengan ITB untuk mencobakan konsep kolaborasi dan kompetisi yang dikemas dalam TSRA 2022 ini . Kami juga berterima kasih pada lima perguruan mitra kami karena  bersetuju dengan konsep perubahan pelaksanaan TSRA. Harapannya, kegiatan ini, bukan sekedar kegiatan tahunan untuk fasilitasi pembelajaran riset mahasiswa saja tetapi pembelajaran bagi kita semua,” jelas Yosea. 

Hadir, membuka kegiatan TSRA Tahun 2022, Rektor ITB Prof. Dr. Reini Wirahadikusumah MSCE, Ph.D, mengutarakan tujuan dari penyelenggaraan TSRA sejalan dengan visi dan misi ITB. Mengusung semangat In Harmonia Progressio dimana memiliki kemauan untuk maju secara selaras dan bersama-sama.  Ia mengatakan bahwa peserta yang merupakan lintas disiplin ilmu dan lintas kampus ini secara nyata sudah melakukan kolaborasi dalam budaya ilmiah unggul. Hal ini tentu bukannya hal yang mudah, mengingat latar belakang yang sangat berbeda. Namun sejauh ini mereka berhasil melaluinya. Ini menjadi sebuah pembelajaran bagi dosen-dosen di perguruan tinggi, untuk bisa mengasah terus budaya ilmiah dalam membangun riset berkelanjutan dan llintas disiplin keilmuan. 

“Semua yang kita lakukan dalam kegiatan meneliti, tentu bukan hanya sesuatu yang ada di laboratorium saja, tetapi juga menjadi sebuah tindakan yang diambil keputusannya berdasarkan scientific. Untuk itu, kegiatan ini menjadi budaya ilmiah yang betul-betul harus terus diasah dimana kolaborasi antar keilmuan harus terus ditingkatkan di Indonesia,” ucap Reini. 
 

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung