Forum Guru Besar (FGB) ITB Membahas Diskriminatif & Generatif AI: Evolusi Teknologi, Peluang, dan Tantangannya

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Pada Jum'at, 26 Mei 2023, Forum Guru Besar ITB (FGB ITB) mengadakan acara Future Science dan Technology Talk #4 di Balai Pertemuan Ilmiah (BPI) ITB. Acara ini bertujuan untuk membahas mengenai evolusi teknologi serta peluang dan tantangan dalam bidang Artificial Intelligence (AI) dengan fokus pada Discriminative & Generative AI.

Acara yang dihadiri oleh puluhan peserta ini menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya. Narasumber pertama adalah Prof. Dr. Ir. Bambang R. Trilaksono, seorang Guru Besar di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Industri (STEI) ITB serta menjabat sebagai Ketua Komisi II FGB ITB. Narasumber kedua adalah Dr. Eng. Ayu Purwarianti, S.T., M.T., Kepala Pusat Artificial Intelligence ITB dan Dosen di STEI ITB.

Acara ini dipandu oleh Prof. Dr. Delik Hudalah, ST., MT., M.Sc., seorang Guru Besar di Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB. Beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi II FGB ITB. Prof. Delik Hudalah bertugas sebagai moderator sekaligus host dalam acara tersebut. 

“Kita tahu bersama bahwasanya AI merupakan bidang yang berkembang sangat pesat, dalam waktu yang singkat dan dengan potensi untuk mengubah banyak aspek kehidupan kita. AI digunakan dalam berbagai industri, mulai dari perawatan kesehatan, hingga keuangan dan transportasi.”’ ucap Prof. Edy Tri Baskoro, M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya selaku ketua FGB ITB sebagai pembuka acara.

Menurut Prof. Bambang, discriminative AI digunakan untuk mengklasifikasi dan memprediksi data dengan membangun batas keputusan berdasarkan pembelajaran dengan supervisi. Sementara itu, generative AI berusaha memahami struktur data dan membangkitkan data yang serupa dengan pembelajaran tanpa supervisi.

Ia juga memaparkan mengenai Generative Adversarial Network (GAN) dan model berbasis transformer. Ia menekankan bahwa peluang dalam bidang discriminative AI dan generative AI sangatlah luas dan dapat menyentuh hampir semua aspek kehidupan manusia. Selain itu, kolaborasi antara manusia dan AI juga memiliki potensi untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Namun, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, antara lain bias AI, kurangnya transparansi, potensi bahaya jika AI digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, ketidakjelasan dalam etika dan regulasi AI, serta pemanfaatan superinteligensi dan singularitas teknologi yang masih perlu diperhatikan dengan baik.

Dr. Ayu, membahas lebih lanjut mengenai pendekatan Machine Learning dasar untuk Natural Language Processing (NLP) dan pendekatan transfer learning pada model NLP. Beliau juga menjelaskan mengenai transformer decoding, topologi pretrain language model, fine-tuning language model, serta performa dari PLM (Pretrained Language Model) pada tugas-tugas discriminative dan generative NLP. 

Forum Guru Besar (FGB) ITB Future Science dan Technology Talk #4 kali ini berhasil menjadi wadah yang mempertemukan para ahli dan praktisi di bidang AI serta teknologi yang berkaitan. Diskusi yang digelar memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai discriminative AI dan generative AI, serta membahas peluang dan tantangan yang dihadapi dalam penerapannya. Diskusi antara narasumber dan peserta juga berlangsung interaktif. Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya seputar topik yang dibahas, seperti pengaplikasian Discriminative & Generative AI di Indonesia dan potensi kolaborasi antara akademisi dan industri dalam mengembangkan teknologi ini. Harapannya, hasil dari forum ini dapat memberikan sumbangsih bagi pengembangan teknologi di Indonesia dan juga masyarakat secara luas.