English Language Indonsian Language

Lebih Kenal Filosofi Nyunda Lewat Lingkung Seni Sunda

Selasa, 26 Februari 2019 | Reporter : Anne Rufaidah | Editor : Anne Rufaidah

BANDUNG, LK -  Berkesenian menjadi salah satu alternatif dalam menyalurkan bakat dan minat mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB). Ada beragam jenis Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kesenian yang ada di ITB, salah satunya adalah UKM Lingkung Seni Sunda (LSS). Meski UKM ini mempelajari kesenian suku Sunda, akan tetapi anggotanya tidak mesti berasal dari wilayah Jawa Barat saja. Ada pula beberapa anggotanya berasal dari Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

“Ada dua agenda besar yakni kaderisasi dan regenerasi, serta membuat pagelaran. Untuk kaderisasi dan regenerasi, kami memiliki Program Mimitran Anyar (PMA) untuk menggembleng anggota baru di awal kepengurusan hingga pertengahan masa kepengurusan. Sedangkan untuk pagelaran, kami juga membuat program pementasan besar yang isinya berupa gelaran semua kesenian sunda,” ujar Pupuhu LSS, Deriansyah.

Diakuinya, saat ini kultur terhadap kesundaan mulai berubah. Ini terlihat dari banyaknya orang Sunda asli, yang lebih banyak memakai Bahasa Indonesia dalam kesehariannya, ketimbang Bahasa Sunda sebagai Bahasa pergaulan. Hal itu dimakluminya, karena kondisi pergaulan yang semakin luas dan menuntut komunikasi yang lebih general. Akan tetapi, sebagai orang Sunda asli, ia pun bertekad tetap melestarikan Bahasa Sunda dalam keseharian anggotanya, minimal saat berkomunikasi di wilayah Sekretariat LSS.

Jika di kepengurusan sebelumnya, LSS banyak menekankan pada eksplorasi kesenian Sunda, berbeda dengan kepengurusan kali ini. Menurutnya, penekanan filosofi terhadap kesenian-kesenian Sunda pun harus dieksplorasi. Pasalnya, ia tidak mengharapkan saat anggotanya pandai memainkan kesenian tapi kurang meresapi filosofi dari kesenian yang dimainkannya tersebut.

“Kami juga untuk mengeksplorasi kesenian tersebut turut belajar dan sharing dengan kampus seni lainnya, yang memang khusus belajar kesenian. Rencananya pun, di akhir bulan April mendatang, kami akan menggelar pementasan besar yang menyajikan berbagai waditra sunda,” terang mahasiswa Teknik Material tersebut.

UKM LSS kini memiliki sekitar 130an anggota mahasiswa yang aktif. Dengan jumlah anggota yang cukup banyak, tidak heran jika LSS kerap mendapat undangan untuk mengisi berbagai pementasan baik internal maupun eksternal. Untuk itu, LSS secara rutin mengadakan latihan guna berbagai persiapan. Ia pun menuturkan bahwa ke depannya, LSS diharapkan bisa kersamanah kalawan nyaah tur barokah, yang berarti setiap anggotanya bisa saling berkomunikasi dengan baik dan membawa kebermanfaatan terhadap sesame.

“Dimana pun anggota LSS berada, entah dia concern di bidang akademik atau bahkan organisasi lainnya, mudah-mudahan mereka tetap bisa bermanfaat bagi sesame, dengan ilmu yang didapatkan dari LSS,” pungkasnya.

 

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung