English Language Indonsian Language

Kuliah Studium Generale ITB : Kupas Tuntas Cara Bangkit dari Kegagalan dan Melampaui Ekspektasi

21 February 2025

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Mengawali minggu pertama perkuliahan, Institut Teknologi Bandung kembali menggelar kuliah KU - 4078 Studium Generale di awal semester genap tahun 2024/2025 pada Rabu (19/2/2025) di Aula Barat Kampus ITB Ganesha. Kuliah ini juga ditayangkan melalui platform Youtube dan diikuti oleh mahasiswa Jatinangor dan Cirebon. 

Pada kuliah kali ini diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian, dan Administrasi, Dr. Andryanto Rikrik Kusmara. Beliau menyampaikan bahwa kuliah ini bertujuan untuk memperluas cakrawala dan pemahaman mahasiswa. “Wawasan yang diberikan pada kuliah ini mungkin tidak diberikan pada program studi masing - masing, namun tentu dapat menjadi pelengkap dan pola berpikir mahasiswa menjadi semakin kaya,” jelasnya.

Dipandu oleh Ir. Hendri Syamsudin, M.Sc., Ph.D. sebagai moderator, kuliah kali ini mengundang salah satu dosen Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL), Prasanti Widyasih Sarli, S.T., M.T., Ph.D sebagai pemateri. Akrab dikenal dengan nama Asih, beliah membagikan materi dengan judul “Seni Gagal : Cara Jatuh, Bangkit, dan Melampaui Ekspektasi”. 

Di awal pemaparannya, Asih membagikan pengalaman kegagalannya ditolak dalam proses rekrutmen menjadi dosen ITB selama 3 kali. Di saat yang bersamaan, Asih sempat merasa tertinggal dengan karir teman - temannya yang nampaknya sangat mulus layaknya jalan tol. Namun dari kegagalan tersebut, banyak hal - hal baik yang mendatangi Asih. Di tahun 2024, menjadi tahun terbaik bagi Asih karena menyandang penghargaan pada ajang bergengsi L’Oreal - Unesco For Women in Science serta menjadi pemenang pada Toyota Research Grant di Tokyo.

Dari sekian kesuksesan yang telah diraih Asih, Asih mengatakan bahwasanya banyak sekali kegagalan yang telah dihadapinya untuk mencapai gunung kesuksesan tersebut, hanya saja bukti kegagalan tersebut tidak terlihat. Asih juga menegaskan bahwa kegagalan bukan kebalikan dari kesuksesan, justru fondasi dari sebuah kesuksesan. 

Menurut Asih, belajar dari kegagalan dimulai dari bagaimana kita bisa menerima sebuah masukan dan memandang kegagalan sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri. Namun, seringkali kita melakukan penolakan terhadap masukan tersebut. Asih menyebutkan ada 3 pemicu yang membuat seseorang sulit untuk menerima sebuah masukan, diantaranya truth trigger, relationship trigger, dan identify trigger. Untuk itu, Asih menekankan untuk tidak mentah -mentah menolak sebuah masukan, namun hendaknya memproses sebuah masukan tersebut serta memisahkan perasaan, interpretasi dan fakta yang ada.

 Foto : Anne Rufaidah

Dikutip dari buku Atomic Habit, Asih mengatakan bahwa setiap 1% perubahan kecil yang dilakukan selama satu tahun, mampu memberikan perubahan 37 kali lebih baik daripada sebelumnya. “Tidak ada satu momen ajaib yang langsung mengubah hidup kita, semuanya tergantung dedikasi dan konsistensi setiap hari bahkan hanya 1 persen,” tegas Asih.

Hal terpenting untuk dalam melakukan perubahan adalah membangun kebiasaan secara konsisten. Sebuah tips dari Asih untuk membangun kebiasaan yang konsisten yaitu tidak langsung menetapkan target yang besar. Kebiasaan kecil yang konsisten akan lebih baik dibandingkan dengan kebiasaan besar yang tidak bertahan. “Sebenarnya ketika kita membangun kebiasaan ga penting berapa lamanya, yang penting ada dulu. Bahkan menurut riset, kalau bisa kebiasaan yang kamu bangen anggaplah 2 menit” lanjut Asih. 

Kegagalan seringkali dianggap sebagai hal yang menakutkan. Banyak juga tokoh - tokoh besar yang mengalami kegagalan berkali - kali, akan tetapi dari kegagalan tersebut banyak hal yang dapat diambil dan dipelajari untuk mencapai sebuah akhir yang indah yaitu kesuksesan. 

Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan. Namun, diharapkan dengan kuliah ini  para mahasiswa tidak menganggap kegagalan adalah akhir dari sebuah perjuangan. Mahasiswa diharapkan berani mengambil resiko yang terjadi dan mampu menyikapi kegagalan dengan cara yang bijak. Selain itu, mahasiswa diharapkan bisa mengambil inspirasi dari kuliah ini dan bisa menjadi pribadi yang mampu bangkit dari sebuah kegagalan dan melampaui ekspektasi serta selalu senantiasa belajar dari tantangan yang dihadapi. 

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung