Pasopati ITB : Wadah Mengasah Kemampuan dan Prestasi di Bidang Olahraga Panahan

JATINANGOR.kemahasiswaan.itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) tidak hanya dikenal sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia, tetapi juga sebagai tempat yang mendukung berbagai kegiatan mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat di berbagai bidang. Bentuk dukungan tersebut melahirkan berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang kesenian, olahraga, keagamaan, dan keilmuan.

Pasopati, salah satu UKM yang bergerak di bidang olahraga. Didirikan pada 10 Oktober 1995, Pasopati sempat memiliki nama UPANI (Unit Panahan ITB) dan pada tahun 2001 berubah menjadi Pasopati. Pasopati menghimpun mahasiswa ITB yang tertarik pada pengembangan dan pelestarian olahraga panahan. Saat ini Pasopati menghimpun 230 orang. Pasopati didirikan dengan tujuan memperkenalkan, mengembangkan, dan melestarikan olahraga memanah di ITB dan Indonesia.

Pasopati menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti latihan memanah bersama, Home Tournament (turnamen lokal), serta Pasovilla untuk meningkatkan rasa kekeluargaan antar anggota. Tak hanya itu, Pasopati juga menyediakan latihan memanah untuk massa kampus ITB yang dikenal dengan sebutan Archery for ITB.

Penyelenggaraan proses rekrutmen anggota baru Pasopati diadakan setiap semester genap dan diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa sarjana aktif ITB. Tak perlu khawatir, dalam struktur kepengurusannya, Pasopati memiliki BSO sehingga mampu menaungi mahasiswa multikampus baik itu Jatinangor maupun Ganesha.

Salah satu anggota pasopati, Yohanes Satya (BA’21) menceritakan dampak positif selama menjadi anggota Pasopati. Menurutnya, tak hanya organisasinya yang keren, Satya banyak mendapatkan teman, memori yang berkesan, serta koneksi yang kuat dengan para alumni.

“Organisasinya kece banget! Anggotanya keren-keren, asik untuk diajak ngobrol dan berlatih,tidak terbatas angkatan, semua akrab. Pasopati is one of the best choices to have that experience,” ungkap Satya.

Satya juga menyampaikan bahwa ke depannya UKM ini akan terus berupaya meningkatkan kualitas latihan dan memperluas partisipasi dalam kancah nasional. “Dulu Pasopati pernah mengadakan acara biennial skala nasional : Ganesha open, di mana seluruh unit panahan tingkat universitas di Indonesia diundang untuk bertanding di Bandung. Semoga akan cepat kembali bersemi,” jelas Satya lebih lanjut.

Pandemi yang sempat terjadi empat tahun lalu membuat kegiatan Pasopati terhambat. Utamanya latihan memanah tidak bisa dilakukan. Selain itu, para anggota harus memikirkan konsep kaderisasi baru dalam menanggapi pandemi yang terjadi. Namun pada akhirnya segala hambatan tersebut bisa diatasi. Pasopati ITB berkomitmen untuk mencetak atlet - atlet berprestasi di kancah nasional maupun internasional. 

“Aku sangat berharap dan sangat optimis Pasopati dua tahun ke depan dapat restore its former glory sih. Mari kita usahakan ganesha open itu dan lebih pentingnya, semoga Pasopati panjang umurnya. Vivat Vivat, Archery!” pungkas Satya.